15 April 2015

DOA AGAR TERLINDUNG DARI HATI YANG TIDAK KHUSYU'

share dari link fb ~Doa dan Dzikir Shahih Harian

DOA AGAR TERLINDUNG DARI HATI YANG TIDAK KHUSYU'

اللهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا

"Ya Allah karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baikyang mensucikannya, Engkau-lah Yang Menjaga serta Melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyu, dan doa yang tidak diijabahi". (HR. Muslim 2722).

#Lembutkan Hati Dengan Dzikir

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. AR-Ra'd: 28)

Sering kita merasa iri dengan orang lain yang bisa meraih kekhusyuk-an dalam sholatnya, menangis dalam doa-doanya, merasakan penyesalan yang hebat sambil tak henti-henti memohon taubat... Mengapa hati mereka bisa begitu dekat dengan Sang Rabb? Jawabannya adalah mereka termasuk orang-orang yang berhati lembut. Dengan mudah mereka bisa merasakan getaran-getaran, sinyal-sinyal dari kasih sayang yang disebabkan kecintaannya pada Allah Ta'ala. Mereka ini adalah kebalikannya orang-orang yang memiliki hati keras bagai batu.

MENGAPA HATI MEMBATU? 

Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan “Tatkala mata telah mengalami kekeringan disebabkan tidak pernah menangis karena takut kepada Allah ta’ala, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya keringnya mata itu adalah bersumber dari kerasnya hati. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras.”

Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa kerasnya hati ini termasuk hukuman paling parah yang menimpa manusia (akibat dosanya). Ayat-ayat dan peringatan tidak lagi bermanfaat baginya. Dia tidak merasa takut melakukan kejelekan, dan tidak terpacu melakukan kebaikan, sehingga petunjuk (ilmu) yang sampai kepadanya bukannya menambah baik justru semakin menambah buruk keadaannya karena penolakkan dari dalam dirinya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar terlindung dari hati yang tidak khusyu’, sebagaimana terdapat dalam hadits, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari hawa nafsu yang tidak pernah merasa kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim [2722]).

Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”

Di antara kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan kerasnya hati adalah :
* Berlebihan dalam berbicara
* Melakukan kemaksiatan 
* Tidak menunaikan kewajiban
* Tidak mengamalkan ilmu yang telah tersampaikan padanya
* Terlalu banyak tertawa
* Terlalu banyak makan
* Banyak berbuat dosa
* Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya

MELEMBUTKAN HATI YANG KERAS

Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”

Beberapa cara agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :
* Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
* Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
* Banyak berdzikir kepada Allah
* Memperbanyak ketaatan
* Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
* Mengkonsumsi makanan yang halal
* Menjauhi harta yang haram seperti riba
* Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
* Berkumpul dengan orang shaleh dan sering mendengarkan nasehat
* Mengingat dahsyatnya hari kiamat
* Mengingat sedikitnya bekal amalan yang bisa kita banggakan di yaumil hisab
* Merasa takut kepada Allah
* Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti merasakan hangatnya api lalu teringat akan betapa berlipat gandanya panas api neraka, melihat lautan bagai luasnya kenikmatan syurga dibanding setetes air di ujung jari bagai kecilnya nikmat dunia
* Membiasakan berdoa dalam banyak kesempatan
* Mengingat usia kita yang sangat singkat
* Memaksa diri, fokus pada Allah agar bisa menangis di kala sendiri

Share dari FP Baiti Jannati

blog saya satu lagi boleh dilawati :  http://jasminshahab205.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment