27 November 2012

::Renungan Untuk Palestine::


::Renungan Untuk Palestine::

✿ღBismillahirrahmanirrahimღ✿


Bagaimana bisa aku tenang di sini, sementara saudara-saudaraku di Palestina dalam ketakutan karena serangan bom di mana-mana?

Bagaimana bisa aku tertawa di sini, sementara untuk tersenyum saja mereka sudah tidak mampu karena kepanikan luar biasa atas ancaman rudal-rudal dari langit?

Bagaimana bisa aku bermain di sini, sementara anak-anak mereka sedang bersembunyi dalam pelukan ibunya karena tak mau mendengar dentuman meriam atau melihat darah bercucuran atau menyaksikan rumah-rumah sudah hancur lebur?

Bagaimana bisa aku bernyanyi di sini, sementara saudari-saudariku di Palestina sedang sibuk berlarian kesana kemari untuk mencari tempat yang aman dari serangan itu?

Bagaimana bisa aku tidur di sini, sementara setiap hari, setiap jam, setiap menit dan detik banyak korban yang tewas di sana?
Bagaimana bisa?

Bagaimana bisa?
Hanya keyakinan yang ada dalam hati

Bahwa Allah Maha Melihat
Allah pasti menolong kaum yang tertindas

Allah pasti akan menghancurkan semua musuh-musuh-Nya

Maaf,
Aku tak berbuat apa-apa
Yang bisa kulakukan
Hanya terus mendoakanmu...

Ya Rabbi…
tak akan pupus dari ingatanku..
saat saudaraku terbujur kaku,terdiam,dan merasa bisu

Ya Rabbi…
tak akan pernah hilang dari benakku..
saat ribuan malaikat turun menjemput mereka di negeri sejuta syuhada

Ya Rabbi…
tak akan pudar dalam pandanganku
saat bidadari berbaris menyambut wajah putih nan asri

negeri itu masih penuh darah
namun dunia ini pun masih bungkam layaknya sungai yang suram,
bisu layaknya nisan kuburan yang semu,
sunyi sunyi seperti nyanyian yang tak keluar dari hati

ribuan doa telah terpancar
jutaan tangan telah tertengadah beribu harapan

namun apa yang terjadi ya Rabbi..
negeri poros setan itu terus meluluh lantahkan bayi-bayi itu,
mayat-mayat itu..
terus bertambah dan bertambah bergelimpangan

entah berapa banyak lagi darah ini harus mengalir di negeri para Nabi,
entah berapa banyak anak-anak dan bayi-bayi itu terpaku kehilangan ayah dan ibu

entah berapa banyak lagi tatapan dunia harus tertuju
hingga kalimahmu terhujam..
takbirmu menggema..
tasbihmu menggelora..
berkumandang di bumi merdeka Palestina.. 

No comments:

Post a Comment