02 February 2014

Muhasabah diri bersama: [Hikmah Adanya Dosa]

share dari link fb ~ He Who Has No One HAS Allah
 
Muhasabah diri bersama:

[Hikmah Adanya Dosa] 

Adanya dosa mengandungi hikmah yang mendalam: sebagai ujian bagi manusia serta ladang limpahan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Rasulullah s.a.w bersabda;

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Andai kalian tidak berbuat dosa, nescaya Allah akan menganti kalian dengan sekelompok kaum yang mereka berbuat dosa kemudian mereka memohon ampun kepada Allah dan Allah mengampuni mereka."
[HR Muslim : 2749]

Dosa tidak bisa terlepas dari seorang manusia kerana tabiat manusia adalah bersalah. Manusia merupakan tempatnya salah dan khilaf, termasuk dalam hal ini adalah ujub. Namun di sebalik ada hikmahnya. Imam Ibn Qayyim berkata;

"Sesungguhnya apabila Allah mengkehendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan membuatnya lupa dari ketaatan yang dia kerjakan. Akan mengangkat dari hati dan lisannya. Dan apabila Allah menguji seorang hamba dengan dosa, Allah akan selalu tampakkan dosanya di hadapan matanya dan melupakan ketaatannya. Sehingga dirinya akan fokus memikirkan dosanya, dosanya selalu berada di depannya baik saat berdiri, duduk, pulang, mahupun pergi, tentu ini adalah kasih sayang dan rahmat dari Allah."

Oleh kerana itu, sebahagian salaf berkata;

'Ada seorang hamba yang mengerjakan dosa tetapi masuk syurga dan ada orang yang mengerjakan kebaikan tetapi masuk neraka.' Ada yang bertanya, 'Mengapa bisa begitu?' (Jawabannya,) 'Orang yang mengerjakan dosa senantiasa akan ingat dosa, setiap kali ingat dosanya dia akan menyesal dan menangis. Ia menyesal kemudian bertaubat, memohon ampun, merendahkan diri, dan kembali kepada Allah. Dia merasa hina, merasa rendah amalannya, maka hal itu menjadi sebab rahmat Allah untuknya. 

Sedangkan orang yang berbuat kebaikan, dia akan selalu melihat kebaikan dan nikmat di depannya, dia merasa telah dilebihkan oleh Allah hingga berbuat sombong dan bangga di hadapan manusia, sampai dia merasa manusia telah memuliakannya, mengagungkannya. Hal itu terus berjalan demikian hingga akhirnya semakin kuat yang membawanya masuk ke dalam neraka."
[Miftah Dar as-Sa'dah 1/297n Madarij as-Salikin 1/177]

~via:
Malaysia Reverted Muslim (Formerly Malaysia Chinese Muslim)~

blog saya satu lagi boleh dilawati :  http://jasminshahab205.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment