17 July 2013

SHALAWAT MENJADIKAN BERCAHAYA KETIKA MELEWATI SHIRAT


SHALAWAT MENJADIKAN BERCAHAYA KETIKA MELEWATI SHIRAT 

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarahkatuh

Diantara tanda dari orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabi saw adalah wajahnya bercahaya ketika dirinya berkumpul dengan semua makhluq di padang Makhshar. Juga bercahaya ketika saat melewati Shirat,yaitu jembatan penyeberangan yang ada diatas neraka sebagai jalan menuju surge. 

Padahal waktu itu,banyak orang yang melewati shirat mukanya dan tubuhnya menjadi hitam pekat kerena uap dan bara api neraka. Hal ini tdak terjadi pada para Nabi,orang Shalih,termasuk orang yang banyak membaca Sholawat,justru cahaya mereka akan bersinar saat melewati shirat.

Bercahayanya orang yang banyak membaca sholawat ini dikarenakan bias dari keistimewaan dan kemuliaan shalawatitu sendiri.belum lagi di akherat nanti dia akan mendapat syafa’atlangsung dari Nabi Muhammad saw.

Rasulullah saw bersabda : “Orang yang membaca shalawat untukku akan bercahaya ketika melintas diatas shirat(jembatan yang ada diatas neraka). Dan barangsiapa termasuk diantara mereka yang bercahaya ketika melintas diatas shirat,dia bukan termasuk penghuni neraka”.(Durratun Nashihin hal :217)

Rasulullah saw bersabda : “Shalawat kepadaku akan jadi nur (cahaya) ketika melintasi shirath. Barangsiapa membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’ah 80 kali,maka diampuni dosa-dosanya selama 80 tahun”.(Al-Jami’u Ash-Shaghir hal :191)

Bercahayanya wajah adalah sebagai tanda bahwa dirinya adalah calon penghuni surga,yang ringan hisabnya dan selamat saat melewati shirath.orang yang seperti ini kebahagiannya sudah terpancar dari kemilauan sinar wajahnya. Bahkan cahaya yang menyelimuti dirinya itu jika dibagi untuk menerangi seluruh makhluq yang ada dialam ini akan mencukupi.sebagaimana penjelasan hadist dibawah ini.

Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa bershalawat untukku 100 kali pada hari Jum’ah, maka ia akan datang di hari kiyamah disertai cahaya,yang sekiranya cahaya itu dibagikan diantara makhluq-makhluq seluruhnya,niscaya kebagian semua”.(Durratun Nashihin hal :251)

Itulah diantara kemulian orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabinya,sebagai wujud kecintaannya kepada beliau,yang menjadi junjungan para Nabi dan Rasul,serta pemimpin seluruh makhluq yang ada di ala mini sampai di akhirat.

No comments:

Post a Comment