share dari link fb ~Cinta Sang Bidadari
♡Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :♡
•Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
•Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
•Banyak berdzikir kepada Allah
•Memperbanyak ketaatan
•Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
•Mengkonsumsi makanan yang halal
•Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
•Sering mendengarkan nasehat
•Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
•Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
•Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
•Berdoa
•Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri..
Syaikh As-Sa'di rahimahullah menjelaskan bahwa kerasnya hati ini termasuk hukuman paling parah yang menimpa manusia akibat dosanya..
Ayat-ayat dan peringatan tidak lagi bermanfaat baginya..
dia tidak merasa takut melakukan kejelekan, dan tidak terpacu melakukan kebaikan, sehingga petunjuk (ilmu) yang sampai kepadanya bukannya menambah baik justru semakin menambah buruk keadaannya (lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 225)
•Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
•Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
•Banyak berdzikir kepada Allah
•Memperbanyak ketaatan
•Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
•Mengkonsumsi makanan yang halal
•Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
•Sering mendengarkan nasehat
•Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
•Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
•Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
•Berdoa
•Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri..
Syaikh As-Sa'di rahimahullah menjelaskan bahwa kerasnya hati ini termasuk hukuman paling parah yang menimpa manusia akibat dosanya..
Ayat-ayat dan peringatan tidak lagi bermanfaat baginya..
dia tidak merasa takut melakukan kejelekan, dan tidak terpacu melakukan kebaikan, sehingga petunjuk (ilmu) yang sampai kepadanya bukannya menambah baik justru semakin menambah buruk keadaannya (lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 225)
No comments:
Post a Comment