Bismillahirrahmanirrahim ..
:: SHALAT DENGAN HATI YANG HADIR
Pada suatu hari, Seorang kyai pergi mengunjungi santrinya yang sudah mukim di daerahnya, dan santri tersebut telah menjadi salah satu ulama besar yang sangat tawadhu' di zamannya. Hanya saja santri tersebut punya lidah cedal, jadi pada waktu pengucapan RO tak bisa fasih makhrajnya. Selebihnya, dia dikaruniai suara sengau sehingga meski bukan pada bacaan mendengung terdengar seperti mendengung.
Tepat maghrib, sang kyai tiba di mushola santri. Tampak beberapa orang berdiri menjadi makmum. Pada waktu shalatnya, Sang kyai mendengar imam shalat yaitu santrinya, banyak melafalkan bacaan-bacaan shalatnya dengan tajwid yang keliru. Oleh karena itu, sang kyai memutuskan untuk tidak shalat berjamaah dengannya. Ia menganggap kurang pantaslah bagi dirinya untuk shalat bersama orang yang tak bagus tajwidnya dalam mengucapkan bacaan fatihah shalat dengan benar.
Di malam harinya, sang kyai bermimpi. Ia mendengar seperti Tuhan berbicara kepadanya,
“Hai Manusia, jika saja kau berdiri di belakang Santrimu dan menunaikan shalatmu dengan menjadi makmumnya, maka kau akan memperoleh keridaan-Ku, dan shalat berjamaahmu bersamanya akan memberimu manfaat yang jauh lebih besar dari pada seluruh shalat dalam hidupmu. Kau mencoba mencari kesalahan dalam bacaan shalatnya yang memang dia terlahir cedal dan sengau, tapi kau tak melihat kemurnian dan kesucian hatinya.
Ketahuilah, Aku lebih menyukai Shalat seseorang dengan hati yang tulus dan hadir serta penuh keikhlasan dan Cinta untuk KU.
Wallahu a'lam bishawab
(Sumber: CAP, Cerita Anak Pesantren, Jun Haris)
No comments:
Post a Comment